Turnamen e-sport Mobile Legend digelar kaum muda yang tergabung dalam Garda Bangsa Kota Malang diikuti 64 tim dari sejumlah daerah di Jawa Timur. Pada lomba yang digelar secara online sejak tanggal 25-29 Agustus ini 60 persen peserta berasal dari Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu. Sisanya dari Surabaya, Gresik, Pasuruan, dan Sidoarjo.
Wakil Wali Kota Malang Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko saat hadiri ajang ini pada Minggu (29/8/2021) di Kantor DPC PKB Kota Malang di Jalan Ketapang 2 memberi apresiasi positif. Pasalnya, lomba ini sangat positif dan peminatnya hampir di semua belahan dunia yang berseiring dengan kejuaraannya juga. “Di Indonesia, untuk kepengurusan atau organisasi olahraga ini sudah sampai tingkat pusat dan dalam waktu dekat di Kota Malang melalui KONI juga akan menyusul,” ujarnya.
Dari keseriusan ini, terang pria yang akrab disapa Bung Edi itu maka nantinya diharapkan akan terlahir atlet-atlet e-sport yang handal, profesional dan bermental juara dari Kota Malang. Selain itu, olahraga ini sekaligus akan menekan penggunaan media sosial yang mengarah ke hal-hal negatif. “Seperti berita bohong atau hoaks, penyalahgunaan narkoba, tawuran pelajar, hingga ajaran-ajaran yang menyesatkan,” imbuhnya.
Lebih jauh Bung Edi mengatakan, di Kota Malang peminat olahraga ini cukup tinggi karena sangat memacu adrenalin para gamers dan di sisi lain setiap diperlombakan yang diadakan, hadiah yang ditawarkan juga cukup menggiurkan.
Menurut pria berkacamata itu, untuk melahirkan atlet-atlet yang sesuai harapan tidak semudah membalikkan telapak tangan. Karena semua harus ditata dengan baik. Misalnya saja, harus ada kepengurusan atau organisasi yang sah, ada pelatihan khusus atau diklat dan sering mengadakan kejuaraan. “Dengan demikian para calon atlet maupun atlet-atletnya mempunyai kemampuan di atas rata-rata,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Lomba Achmad Faris Sulaiman mengatakan, selain untuk mewadahi antusias kaum muda yang sangat tinggi, gelaran ini sekaligus untuk memeriahkan HUT ke-76 Republik Indonesia.
Setelah turnamen kali ini, pihaknya berencana akan menggelar ajang serupa dengan skala yang lebih besar lagi. “Dengan demikian maka atlet-atlet dari Kota Malang khususnya, lebih bisa berbicara banyak di turnamen berikutnya. Sehingga berbagai persiapan pun akan dilakukan jauh-jauh hari sebaik mungkin,” urainya.
Faris juga mengamini apa yang disampaikan Wakil Wali Kota Malang Bung Edi, di Kota Malang harus sering mengadakan kejuaraan dan mempunyai organisasi yang sah dan yang dapat menaungi serta membina para gamers ini. “Jika semua itu terealisasi, saya optimis apa yang menjadi harapan kita semua akan terwujud dengan baik,” pungkasnya.
Sumber : malangkota.go.id