Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang tak pernah lelah menyampaikan ajakan cinta lingkungan kepada masyarakat. Di antaranya dengan mengajak masyarakat menciptakan kondisi udara di Kota Malang lebih sehat dan segar.
Kepala DLH Kota Malang, Drs. Wahyu Setianto, MM mengungkapkan untuk peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 5 Juni 2021 tidak ada pengerahan massa untuk menyuarakan gerakan cinta lingkungan. Hal ini dilakukan karena saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19, sehingga sangat berisiko jika melakukan kegiatan dengan menghadirkan masyarakat banyak.
“Kami hanya mengimbau dan mengajak masyarakat untuk semakin mencintai lingkungan. Mari sehatkan kembali udara di Kota Malang,” jelas Wahyu, Rabu (3/6/2021).
Gerakan cinta lingkungan dan menyehatkan udara disebutkan Wahyu, bisa dimulai dari hal-hal kecil, seperti mau mengelola dan menyelesaikan masalah sampah mulai dari rumah. Jika setiap keluarga di Kota Malang sadar dan mau menyelesaikan sampah dari rumah tangga, tentu akan sangat mengurangi sampah yang harus ditangani di tempat pembuangan akhir (TPA).
Jika dikelola dengan baik, dipilah, maka sampah bisa membawa manfaat. Di mana sampah organik bisa dikelola menjadi pupuk dan sampah anorganik bisa didaur ulang. Dengan penanganan dan kesadaran yang baik dari masyarakat dalam mengelola sampah tentu akan sangat membantu kesehatan lingkungan.
Karena DLH bukan hanya menangani masalah sampah. Namun lebih luas lagi termasuk terkait ruang terbuka hijau. Untuk itu peningkatan penyadaran masyarakat terhadap lingkungan yang sehat adalah sebuah pekerjaan rumah bersama.
“Kesadaran masyarakat Kota Malang terhadap lingkungan sebenarnya saat ini sudah bagus, namun harus terus ditingkatkan,” tegas Wahyu.
Wahyu berharap kejadian masyarakat membuang sampah di dekat Jembatan Pasar Gadang adalah contoh yang jangan sampai terulang kembali. Pasalnya jika itu tidak ditangani dengan baik, maka dampaknya juga akan merugikan masyarakat sendiri secara lebih luas.
Sumber : malangkota.go.id