BPBJ Kota Malang

Kota Malang Alami Inflasi 0,14 Persen Pada Bulan Mei

Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang mencatat bahwa pada bulan Mei 2021, Kota Malang mengalami inflasi sebesar 0,14 persen. Sedangkan inflasi sepanjang tahun 2021 hingga bulan Mei ini berada pada angka 0,37 persen. Inflasi year on year (yoy), yaitu presentase perubahan indeks harga konsumen (IHK) Mei 2021 terhadap Mei 2020 sebesar 1,35 persen.

Hal itu disampaikan Kepala BPS Kota Malang, Erny Fatma Setyoharini pada Rabu, (02/6/2021). Dalam rilis inflasi bulan Mei 2021 yang diselenggarakan melalui Zoom Meeting ini, juga disampaikan untuk kelompok pengeluaran, inflasi tertinggi terjadi pada kelompok pengeluaran perawatan pribadi dan jasa lainnya.

“Kelompok ini mengalami kenaikan sebesar 0,68 persen dan memberi andil inflasi sebesar 0,04 persen. Inflasi juga terjadi pada kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,67 persen serta kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,65 persen,” ujar Erny Fatma Setyoharini.

Erny melanjutkan bahwa untuk kelompok pengeluaran transportasi mengalami inflasi sebesar 0,34 persen. Kelompok pengeluaran rekreasi, olahraga, dan budaya mengalami kenaikan 0,11 persen. Kenaikan juga terjadi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan pada angka 0,05 persen.

Sementara itu, kelompok pengeluaran perumahan, air, listrik, dan bahan bakar lainnya mengalami deflasi sebesar 0,01 persen. Demikian juga dengan kelompok kesehatan mengalami penurunan sebesar 0,82 persen. “Untuk kelompok pengeluaran pendidikan dan juga kelompok pengeluaran penyedia makanan dan minuman/restoran tidak mengalami perubahan,” lanjut Enny.

Enny menuturkan bahwa inflasi pada bulan Mei ini berkaitan erat dengan bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri. “Perilaku masyarakat lebih konsumtif selama bulan Ramadan dan Idulfitri sehingga menyebabkan sebagian besar komoditas barang dan jasa mengalami kenaikan harga yang berimbas pada inflasi bulan Mei 2021,” paparnya.

Adapun komoditas utama penyumbang inflasi Mei 2021 adalah daging ayam ras yang mengalami kenaikan sebesar 4,19 persen. Selain itu angka inflasi Kota Malang bulan Mei lalu juga didorong oleh kenaikan harga baju muslim wanita sebesar 7,26 persen, rokok kretek filter sebesar 1,74 persen, emas perhiasan sebesar 2,38 persen, dan angkutan udara sebesar 1,71 persen.

Sementara itu, beberapa komoditas mengalami penurunan harga dan menghambat inflasi di Kota Malang. Cabai rawit mengalami penurunan harga yang paling tinggi yakni sebesar 28,10 persen, diikuti dengan cabai merah yang harganya turun 21,05 persen. Beberapa komoditas lainnya juga tercatat mengalami penurunan harga, seperti obat dengan resep sebesar 5,34 persen, telur ayam ras sebesar 4,05 persen, dan beras sebesar 0,70 persen.

 

Sumber : malangkota.go.id

Exit mobile version