Pemerintah Kota Malang mengikuti Hari Otonomi Daerah secara virtual dari Ngalam Command Center (NCC) Balai Kota Malang bersama Forkopimda, Senin (26/04/2021). Wakil Wali Kota Malang, Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko yang hadir saat itu mengapresiasi program Kementerian Dalam Negeri tersebut.
“Berbagai program dan aplikasi itu akan terus memberi kemudahan bagi daerah, terutama dalam bidang birokrasi,” ujar Bung Edi, sapaan Sofyan Edi Jarwoko.
Pria berkacamata itu mendorong semua ASN di lingkungan Pemkot Malang hendaknya bisa memberi pelayanan terbaiknya dan memberi contoh yang baik kepada masyarakat. Bung Edi mencontohkan, para ASN bisa menjadi contoh dalam berdisiplin menerapkan protokol kesehatan dan mematuhi aturan pemerintah untuk tidak mudik tahun ini.
Hari Otonomi Daerah XXV tahun 2021 digelar secara virtual oleh Kementerian Dalam Negeri dan diikuti oleh semua kepala daerah di Indonesia. Hari Otonomi Daerah yang diperingati setiap tanggal 25 April, sengaja digelar pada hari ini karena pada tanggal 25 April bertepatan dengan hari Minggu. Tma yang diusung, yaitu ‘Bangun Semangat Kerja dan tingkatkan Gotong Royong di Masa Pandemi Covid-19, untuk Masyarakat Sehat, Ekonomi Daerah Bangkit dan Indonesia Maju.’
Wakil Presiden Republik Indonesia, KH Ma’ruf Amin mengapresiasi berbagai capaian pemerintah pusat maupun daerah dalam peringatan kali ini. Berbagai prestasi pun diraih, seperti dari hasil survei dari Badan Transparansi Internasional yang menunjukkan kasus korupsi di Indonesia menurun. Pada tahun 2019, Indonesia berada di posisi 40 dan di tahun ini di urutan 102.
“Capaian ini tak lepas dari kinerja dan komitmen dari berbagai pihak dalam upaya memerangi bahaya laten tersebut,” ujarnya.
Selain itu, terang Wapes Ma’ruf, ekonomi Indonesia secara umum dan bertahap terus bertumbuh meski di tengah pandemi Covid-19. Dari hasil survei human development index Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), angka harapan hidup, kualitas pendidikan dan pertumbuhan ekonomi juga membaik. “Berbagai raihan itu, juga tak lepas dengan adanya otonomi daerah, di mana tiap daerah terus berpacu dalam berbagai kemajuan,” imbuhnya.
Dengan adanya otonomi daerah ini, sambung Wapres Ma’ruf, maka akan memindahkan lokus pemerintah pusat ke daerah, merupakan perwujudan kepercayaan bagi daerah agar terus berbenah, mandiri dan berkemajuan.
“Maka dari itu, setiap daerah harus merubah pola kerja yang biasa-biasa saja menjadi luar biasa, seperti dengan berinovasi di berbagai sektor. Sinergi pemerintah pusat dengan daerah harus terus dikuatkan, serta pemerintah daerah dengan DPRD dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi,” urainya.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri, Jenderal Polisi (Purn) Tito Karnavial menyampaikan saat ini dibutuhkan sumber daya manusia yang unggul untuk mewujudkan suatu pemerintahan yang kuat. Sehingga dari semua itu dapat meningkat pendapatan asli daerah (PAD) yang pada akhirnya untuk mewujudkan masyarakat yang adil serta sejahtera.
Dari otonomi daerah ini, kata dia, maka daerah harus bisa menjabarkan dan merealisasikan apa yang menjadi program pemerintah pusat, agar terbangun sinergi yang lebih baik lagi ke depannya di berbagai sektor. Tak hanya kemandirian dari sisi ekonomi, dengan adanya otonomi daerah ini, terang Tito, juga akan melahirkan calon-calon pemimpin berkualitas. Sebut saja Joko Widodo yang awalnya sebagai Wali Kota Solo, kemudian menjadi Gubernur DKI Jakarta dan sekarang menjadi Presiden Republik Indonesia.
Sejalan dengan yang disampaikan Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin, mantan Kapolri itu pun mengimbau setiap daerah agar terus mengembangkan berbagai inovasi dalam meningkatkan ekonomi maupun dalam memberi pelayanan kepada masyarakat. Dengan demikian, maka kehadiran negara dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat. Dalam konteks ini, Kementerian Dalam Negeri pada momen ini meluncurkan tiga layanan via daring, yaitu Simudah, e-Perda dan Si-LPPD